Aliran, Kecepatan, dan Tekanan Ditentukan
Salah satu masalah yang tampaknya menyebabkan kebingungan universal ketika merancang sistem berbasis blower adalah memahami perbedaan antara aliran, kecepatan, dan tekanan serta mengetahui kapan setiap metrik itu penting. Artikel ini menyelidiki topik ini dengan fokus pada bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dalam aplikasi dengan blower industri.
Pertama, mari kita definisikan setiap istilah:
- Aliran adalah ukuran keluaran udara dalam hal volume per satuan waktu. Satuan umum adalah liter per menit, kaki kubik per menit (CFM), dll.
- Kecepatan mengacu pada seberapa cepat udara bergerak dalam jarak per satuan waktu. Satuan umum adalah kaki per detik, meter per detik, dll.
- Tekanan adalah ukuran gaya yang diterapkan pada suatu area. Satuan umum untuk tekanan adalah pon per inci persegi (PSI), Pascal (Newton per meter persegi), dll. Ada juga beberapa ukuran tradisional seperti inci air atau inci air raksa yang didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan oleh kolom air (atau air raksa) setinggi 1 inci.
Bagaimana Hubungan Aliran, Kecepatan, dan Tekanan?
Hubungan antara aliran, kecepatan, dan tekanan dapat dijelaskan dengan menggunakan prinsip Bernoulli. Persamaan Bernoulli menyatakan secara matematis bahwa jika fluida mengalir melalui tabung dan diameter tabung berkurang, maka kecepatan fluida meningkat, tekanan berkurang, dan aliran massa (dan karena itu aliran volumetrik) tetap konstan selama kerapatan udara adalah konstan. Prinsip ini berlaku untuk gas selama gas bergerak jauh di bawah kecepatan suara dan suhunya tidak berubah (karena ini akan menyebabkan peningkatan volume).
Persamaan Bernoulli diturunkan dari hukum kekekalan energi di mana jika energi kinetik fluida meningkat karena peningkatan kecepatan, energi yang terkait dengan tekanan (energi per satuan volume) harus turun.
Penjelasan Berbasis Blower
Pertama, sebagai latar belakang, penting untuk dipahami bahwa ada dua pengukuran tekanan berbeda yang digunakan saat merancang sistem berbasis blower: tekanan lokal dan tekanan kumulatif. Tekanan lokal adalah tekanan pada titik tertentu dalam sistem, sedangkan tekanan kumulatif (kadang-kadang disebut tekanan balik) adalah tekanan total yang diberikan terhadap blower oleh seluruh sistem. Panjang tabung atau pipa yang digunakan, setiap tikungan, nozel, atau pemanas inline yang terpasang pada outlet blower semuanya akan berkontribusi pada jumlah tekanan kumulatif yang harus diatasi oleh blower untuk mengeluarkan volume udara per satuan waktu.
Tekanan kumulatif biasanya merupakan nilai yang direferensikan oleh pemasok blower, karena jumlah tekanan kumulatif mempengaruhi aliran volumetrik dari blower. Ketika tekanan kumulatif meningkat, laju aliran volumetrik dari blower menurun sesuai dengan prinsip Bernoulli. Di ujung ekstrim, jika outlet blower benar-benar terhalang (tekanan kumulatif yang sangat tinggi) tidak ada aliran udara. Jika sebuah blower berventilasi langsung ke atmosfer (tekanan kumulatif nol), ia akan mampu mengalirkan udara pengenal maksimumnya. Sebuah pabrik blower dapat menyediakan kurva blower yang menggambarkan hubungan antara tekanan dan aliran untuk model tertentu untuk membantu dalam desain sistem dan spesifikasi peralatan.
Menentukan Variabel mana yang Penting
Memahami sifat saling ketergantungan dari tekanan, aliran, dan kecepatan adalah penting ketika merancang sistem menggunakan blower industri; tetapi yang lebih penting adalah pemahaman ketika setiap variabel adalah parameter desain kritis.
Kecepatan
Kecepatan sangat penting ketika aplikasi melibatkan penggunaan gaya pelampiasan udara untuk melakukan pekerjaan. Contoh yang baik adalah sistem blow-off air menggunakan pisau udara. Dalam sistem blow-off, udara diperlukan untuk melakukan kontak fisik dengan air permukaan dengan kekuatan yang cukup untuk menjatuhkan air. Gaya berasal dari udara yang menabrak dengan kecepatan tinggi. Kecepatan ditingkatkan dengan memaksa volume udara melalui outlet terbatas. Pisau udara dirancang sedemikian rupa sehingga udara keluar dari celah tipis yang panjang menciptakan lembaran udara berkecepatan tinggi. Sementara udara bergerak sangat cepat, itu belum tentu laju aliran volumetrik yang tinggi; ini adalah kesalahpahaman umum.
Aliran
Aliran sangat penting ketika udara perlu mengisi ruang. Misalnya: memasok udara panas ke oven/tungku, sistem HVAC, terowongan panas, dan cetakan pemanasan awal. Dalam semua kasus ini, Anda perlu menyediakan laju aliran volumetrik tertentu yang terus menerus mengisi dan mengisi ulang ruang aplikasi.
Tekanan
Jika aplikasi diharapkan memiliki tekanan balik yang tinggi, blower harus dinilai untuk beroperasi pada tekanan itu. Ini akan menentukan jenis blower yang harus Anda gunakan dalam aplikasi Anda. Misalnya, Anda dapat memutuskan untuk memilih blower regeneratif bertekanan tinggi daripada blower sentrifugal bertekanan rendah. Karakteristik sistem dengan tingkat tekanan balik yang tinggi meliputi: selang atau pipa dengan panjang yang berganda atau panjang, pemanas inline, aplikasi di mana udara dipaksa melalui lubang kecil, dan aerasi air/cairan.
Demikianlah penjelasan tentang perbedaan dari aliran, kecepatan, dan tekanan. Semoga artikel ini membantu dan dapat menambah wawasan anda. Selain itu, kami juga menyediakan produk blower berkualitas. Silakan hubungi kami di 08179387577, 081217922281 untuk mendapatkan penawaran menarik.
2 thoughts on “MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA ALIRAN, KECEPATAN, DAN TEKANAN”