Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu mendirikan banyak bisnis dengan jumlah sumber daya alamnya yang melimbah. Berbicara mengenai bisnis di Indonesia, Anda mungkin juga tahu bahwa banyak industri yang sedang tinggi peluangnya.
Salah satu industry yang mempunyai peluang dan menguntungkan banyak investor asing adalah industry tekstil. Mengapa bisa begitu? Hal ini karena didukung penjualan dan distribusi tekstil yang biaya produksinya lebih rendah apabila dibandingkan dengan banyak negara di barat sana.
Industri tekstil di Indonesia memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian negara. Hal ini didukung dengan data bahwa Indonesia menyumbang penghasil ekspor terbesar dengan biaya kurang lebih USD 7,74 miliar hanya pada semester pertama tahun 2018, dan telah berkontribusi terhadap hampir 10% dari total penghasilan ekspor.
1. Memulai Usaha Tekstil di Indonesia
Hal pertama yang perlu Anda pikirkan adalah jenis tekstil apa yang ingin Anda jual. Ada banyak jenis tekstil yang saat ini bisa Anda jual di pasar tradisional ataupun online. Seperti tekstil yang terbuat dari bahan alami atau buatan.
Anda wajib untuk menentukan hal ini sebelum memulai usaha tekstil. Karena ini berhubungan dengan bisnis jangka panjang. Umumnya dalam bisnis tekstil, terdapat tiga bagian, pembuatan serat, pembuatan benang, dan pembuatan kain.
Ada juga beberapa perusahaan yang membangun usaha tekstil ini dari awal sampai akhir, namun umumnya suatu perusahaan tekstil bergerak di satu bidang saja.
2. Mengikuti Regulasi Penjualan Tekstil di Indonesia
Untuk saat ini, tidak ada undang-undang yang secara spesifik untuk mengatur penjualan tekstil di Indonesia. Tapi Anda wajib memberitahu investor untuk mematuhi standar yang ditetapkan otoritas industry, termasuk Kementrian Perindustrian dan Perdagangan.
Anda juga wajib untuk mengikuti regulasi yang sudah dibuat oleh Asosiasi Produsen Serat Sintetis Indonesia untuk bisa aman dalam bisnis jangka panjang.
3. Izin untuk Penjualan Tekstil dan Produk Tekstil di Indonesia
Masih sama dengan poin sebelumnya, namun Anda wajib untuk mengajukan izin impor atau izin impor terbatas, jika menjual produk impor. Izin ini digunakan untuk impor dan penjualan produk.
Anda wajib untuk mempunyai dokumen mengimpor tekstil atau produk tekstil seperti, izin impor, invoice komersial, izin impor bea cukai, sertifikat asuransi, daftar pengepakan, dan daftar muatan kapal atau AWB.
4. Insentif Pajak untuk Industri Tekstil di Indonesia
Sesuai dengan peraturan 45/2019 menyatakan bahwa perusahaan yang berinvestasi dalam riset dan pengembangan sector tekstil memenuhi syarat untuk deduksi pajak. Hal ini bukan hanya menguntungkan penjual tekstil namun juga industry manufaktur secara keseluruhan.
5. Tempat yang Layak
Untuk Anda yang ingin mendirikan usaha tekstil di Indonesia, sebaiknya Anda memiliki tempat produksi yang tepat dan layak, karena ini berhubungan dengan alat-alat besar yang berguna untuk membuat kain.
Dari banyaknya mesin-mesin besar tersebut, Anda wajib untuk memiliki tempat dengan sirkulasi udara yang baik. Untuk Anda yang baru saja ingin membangun pabrik tekstil, Anda bisa menggunakan exhaust fan atau blower ventilasi terbaik.
Baca juga artikel terkait: RUANG PRAKTIK UNTUK DOKTER GIGI
Akhir Kata
Itulah sedikit informasi tentang bagaimana mendirikan usaha tekstil di Indonesia. Jika Anda membutuhkan sistem sirkulasi udara untuk bisnis tekstil ataupun industry lainnya, silakan hubungi kami di 081 7938 7577, 081 2179 22281 untuk mendapatkan penawaran menarik dari kami.
4 thoughts on “TIPS MENDIRIKAN USAHA TEKSTIL DI INDONESIA”