Sistem fan atau kipas didalam lokal exhaust ventilasi industri penting untuk menjaga proses pekerjaan di industri sehingga terhindar dari udara yang terkontaminan di area tempat kerja, karena fan adalah jantung dari sistem. Fans mengontrol laju aliran gas, uap, partikel pada titik generasi polutan dalam peralatan proses dan melalui perangkat pengendalian polusi udara atau air cleaner. Fans memberikan energi yang diperlukan untuk aliran gas untuk mengatasi resistensi terhadap aliran gas (diukur sebagai penurunan tekanan) yang disebabkan oleh perangkat membutuhkan saluran dan polusi udara kontrol. Sedangkan Fans terdiri dari, motor listrik, system penggerak, saluaran atau system pemipaan, dan peralatan pengendali aliran.
Istilah “resistensi sistem” digunakan bila mengacu tekanan statis. Resistensi sistem merupakan jumlah kehilangan tekanan statis dalam sistem. Resistensi sistem bervariasi terhadap kudrat volum aliran udara yang memasuki sistem. Untuk volum udara tertentu fan dalam sistem dengan saluran sempit dan banyak tikungan, belokan dengan radius pendek akan bekerja lebih ekstra darai pada sistem yang saluran lebih besar dengan sedikit jumlah belokan dan panjang. Saluran/duct yang panjang sempit dan banyak belokan dan tikungan akan memerlukan banyak energi untuk menarik udara, karena adannya kehilangan akibat gesekan dalam saluran/duct. Dengan begitu maka resistansi sistem meningkat secara substansial jika volum udara yang mengalir ke sistem meningkat; kuadrat aliran udara. Sebaliknya, resistansi berkurang jika alirannya berkurang.
Untuk menentukan berapa volume fan yang akan dihasilkan, penting untuk mengetahui karakteristik resistansi sistem. Pada sistem yang ada, resistansi sistem dapat diukur. Karakteristik fan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva fan. Kurva fan merupakan kurva kinerja untuk fan tertentu pada sekumpulan kondisi yang spesifik. Kurva fan merupakan penggambaran grafik dari sejumlah parameter yang saling terkait.
Biasanya sebuah kurva akan dikembangkan untuk sekumpulan kondisi yang diberikan termasuk: volum fan, tekanan statis sistem, kecepatan fan, dan tenaga yang diperlukan untuk menggerakan fan pada kondisi yang diketahui.
Beberapa kurva fan juga akan melibatkan kurva efisiensi sehingga desainer sistem akan mengetahui kondisi pada kurva fan dimana fan akan beroperasi. Dari banyak kurva yang diketahui pada gambar, kurva tekanan statis (SP) versus aliran pada merupakan kuva yang sangat penting.
Perpotongan kurva sistem dan tekanan statis merupakan titik operasi. Bila resistansi sistem berubah, titik operasi juga berubah. Sekali titik operasi ditetapkan, daya yang diperlukan dapat ditentukan dengan mengikuti garis tegak lurus yang melintas melalui titik operasi ke titik potong dengan kurva tenaga (BHP). Sebuah garis lurus yang digambar melalui perpotongan dengan kurva tenaga akan mengarah ke daya yang diperlukan pada sumbu tegak lurus sebelah kanan. Pada kurva yang digambarkan, efisiensi kurva juga disuguhkan.